Musik dan Saya

Musik adalah bagian penting dari kehidupan kami. Sejak zaman SD, saya sudah terbiasa mendengarkan musik dari tape di kamar mbak saya. Kala itu, saya suka mendengarkan lagu-lagu dari Chrisye dan Iwan Fals. Selain itu, saya juga mengenal musik metal dari album-album Metallica, Sepultura, dan Guns and Roses dari kakak dan sepupu saya.

Ketika saya memasuki pertengahan era 90an, saya mulai mengenal lagu-lagu rock dari album Festival Rock Indonesia, serta grup musik Slank dan Dewa 19. Saat SMA, saya sering mendengarkan radio Kalimaya Bhaskara untuk mendengarkan lagu-lagu terbaru.

Kalau kaset-kaset yang saya beli pada masa itu band-band Grunge seperti Nirvana, Pearl Jam, Radiohead, The Smashing Pumpkins, dan lain-lain. Sedangkan kakak saya banyak membeli kaset Punk seperti Sex Pistols, Ramones, Bad Religion, Rancid dan Green Day.

Saat memasuki masa kuliah, saya suka mendengarkan musik dari Sheila on 7. Namun, momen paling berkesan bagi saya terkait musik adalah ketika saya menikah. Setelah melakukan akad nikah, kami pulang dari masjid menuju acara resepsi di Surabaya sambil mendengarkan lagu Jamrud di mobil.

Bagi saya, musik adalah cara untuk menyimpan kenangan dan cerita dalam hidup. Tiap lagu yang saya dengar selalu mengingatkan saya akan kejadian dan momen yang pernah saya alami. Sehingga, saya percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk mengikat kenangan dan emosi yang kita rasakan dalam hidup.