Sholat Seperti Rasulullah SAW

Ketika kita sholat berjamaah di Masjid atau di Musholla, kita sadar bahwa ternyata setiap orang tidak ada yang sama persis tata cara gerakan sholatnya. Yang terlihat berbeda seperti: mulai dari sikap berdiri, posisi kaki, posisi mengangkat tangan saat takbiratul ihram, posisi tangan saat bersendekap, arah pandangan mata saat sholat, posisi badan ketika ruku, itidal, posisi tangan dan kaki saat sujud, duduk diantara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir, sampai salam.

Mengapa bisa berbeda? karena kita masing-masing memiliki pemahaman sendiri-sendiri, memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, dan tentu saja sebab saat pertama kita belajar sholat, masing-masing guru kita berbeda.


Ł‚Ų§Ł„ Ų±Ų³ŁˆŁ„ ŲµَŁ„َّŁ‰ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ُ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡ِ ŁˆَŲ³َŁ„َّŁ…َ : ŲµَŁ„ُّŁˆŲ§ ŁƒَŁ…َŲ§ Ų±َŲ£َŁŠْŲŖُŁ…ُŁˆŁ†ِŁŠ Ų£ُŲµَŁ„ِّŁŠ
( ŲµŲ­ŁŠŲ­ Ų§Ł„ŲØŲ®Ų§Ų±ŁŠ )

Sabda Rasulullah SAW: "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku melakukan shalat" (Shahih Bukhari)

Cukup jelas tentang hadits tersebut, bahwa Rasulullah SAW menganjurkan agar kita berusaha melakukan sholat sebisa mungkin membenahi gerakan sholat kita hingga mendekati seperti yang Rasulullah SAW lakukan, seolah-olah kita melihat beliau langsung. Mengapa kita berusaha semaksimal mungkin mendekati gerak cara Rasulullah SAW? sebab kita manusia punya batasan tidak mungkin sama persis bisa melakukan sholat seperti yang Rasulullah SAW kerjakan.

Yang perlu digarisbawahi adalah "melihat", bagaimana kita bisa melihat Rasulullah SAW sholat? inilah alasan bahwa kita tidak bisa belajar sholat hanya dengan membaca buku, atau membaca tulisan di internet. sebab membaca itu memerlukan tafsiran, yang hasilnya bisa jadi berbeda dengan melihat contohnya langsung. Apalagi jika kita ternyata salah, buku yang kita baca tidak bisa menegur kita.

Satu jawaban yang tepat, idealnya kita membutuhkan seorang guru, guru yang bisa mencontohkan cara sholat langsung, dan kita bisa melihatnya, dan apabila kita salah, tentu guru tersebut bisa menegur kita.

Siapakah orang yang mewarisi orang yang pernah melihat Sholatnya Rasulullah SAW? Maka itu adalah seorang guru yang pernah berguru kepada gurunya, dan gurunya pernah berguru kepada gurunya, kepada gurunya, terus bersambung, hingga berguru kepada para sahabat Nabi SAW, hingga bersambung pada keluarga Nabi SAW. yang pernah melihat Sholatnya Rasulullah SAW, lalu dicontohkan kepada muridnya, kepada muridnya, kepada muridnya, terus sampai kepada kita,

Artinya kita harus memilih guru yang memiliki sanad, hubungan, links keilmuan hingga Rasulullah SAW. Karena itu kita harus berhati-hati dalam memilih guru.

Berikut adalah video tata cara contoh sholat sesuai Rasulullah SAW yang disampaikan oleh Al Habib Ali Zaenal Abidin Bin Abu Bakar Al Hamid dari Malaysia.


Diantara banyak video yang ada di youtube tentang cara sholat seperti cara Rasulullah SAW, saya memilih video ini sebab ini diajarkan langsung oleh Habib Ali Zaenal Abidin Bin Abu Bakar Al Hamid, beliau masih memiliki sanad keilmuan dan nasab dari kakek buyutnya sampai Nabi Muhammad SAW. Beliau berguru di Indonesia kepada Ustadz Hasan Baharun, Ustadz Soleh Bal As'ad, Ustadz Abdul Hamid, Ustadz Soleh Bin Agil, Ustadz Ahmad Barakwan, Ustadz Husin Bin Abu Bakar.

Beliau juga lama berguru di Yaman kepada Al Habib Umar bin Hafidz (pemimpin Dar Al Mustafa), Al Habib Ali Masyhur, Al Habib Salim As Syatiri, Al Habib Hasan As Syatiri, Al Habib Abdullah Bin Syihab, Al Habib Abdul Qadir Jailani Al Masyhur, Al Habib Abdullah bin Syeikh Al Idrus, Syeikh Fadal Ba Fadal, Al Habib Musa Al Kazim As Saqqaf, Syeikh Umar Husain Al Khatib, Syeikh Umar Abu Bakar Al Khatib, Al Habib Ali Abdul Rahman Al Jufri

Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan Populer